ini aja gak tamant SD, Lha Gue?
Assalamualaikum sahabat sadadayana,Malam ini ane sedih karna seneng banget, J
gimana enggak liat kaskus ada thread bagus “Pengen Maju, Sopir Taksi Ini Ajak
Penumpang ngomong Inggris”. Spontan saja tersentak, bagaimana selama ini Ane menertawakan
mereka yang kebanyakan sudah berumur dan dengan semangatnya masih terus
belajar. Satu kalimat ampuh yang Ane kutip
"Jika tak tahu, maka bertanyalah..Jika ingin tahu, maka belajarlah"
Jleb, kerasa banget. Ane MAHASISWA gan, terus ngapain aja selama ini? Kemana aja selama ini? Mereka yang berprofesi tidak dengan fasilitas penunjang yang memadahi saja masih mampu membakar api semangat belajar mereka sendiri, lha kita? Kebanyakan mahasiswa menjadi korban TRAGEDI MAHASISWA KEENAKAN TEKNOLOGI, tidak semua namun bisa ita lihat ada. Gengsi jika belajar, malu jika tak seperti teman-teman lainnya yang gaul, malu jika gak mencontek saat ujian, malu berbuat baik, sedih banget Ane ngetinya. Seperti yang penulisa rasakan dan lihat sendiri secara dari jaman SMP tidak masu ke sekolah/kampus favorit, banyak diantara temen-temen ane yang kelauannya tidak mencerminkan semangat belajar. Mahasiswa terlalu memanfaatkan tknologi, menjadi seorang usser dan konsumen saja, lalu sedikit, sedikit sekali mengambil manfaatnya. Contohnya saja seperti mahasiswa yang saat presentasi lalu mendapatkan pertanyaan dari teman lain, pertama dia mikir lalu pusing dan dia googling, padahal materi yang ditayakan sudah dibahas dipertemuan sebelumnya, maupn materi yang ditanyakan merupakan pengembanan dari meteri sebelumnya, penulispun merasa pertanyaan tersebut sepantasnnya bisa dijawab oleh orang yang melakukan presentasi, JIKA dia memang serius mempersiapkan presentasinya. Itu salah satu penyalah gunaan teknologi, ada lagi? Banyak, namun apa pantas Ane ngejelek-jelekin mahasiswa secara Ane juga mahasiswa gitu. Mari kita lihat pak Tarnedi, Si supir taksi dengan cerita isnpiratifnya. Ane hampir aja nangis ngebaca threadnya, gini intinya
Memang ada rasa malu saat ita belajar, mungkin karena kesalahan yang kita buat, atau mungkin karena materinya gak masuk-masuk. Mungkin kita sudah berumur, dan belajar materi untuk anak kecil, namun kta tidak pantas malu dan merasa terlambat dalam belajar, arena kedua hal tersebut yang membuat manusia bodoh ada dimana-mana. Manusia bodoh adalah mereka yang tida bisa melakukan apapun untuk hidupnya. Hidup adalahblajar jika kalian malu untuk belajar, kalian tidak punya kehidupan.
Kembali ke Pak Tarnedi, dia menjadi sosok hangat yang dibicarakan di media sosial. Sebab, dia masih tetap ingin belajar, meski usianya sudah tua. Selain itu, dia merasa level pendidikannya masih sangat kurang, yakni tak tamat SD. Karena itu, Pak Tarnedi memasang pengumuman dalam sehelai kain agar para penumpangnya berbahasa Inggris. Iklan berupa poster yang ditempel di belakang kursi pengemudinya yang berbunyi seperti ini:
“TO ALL PASSANGER PLEASE TALK IN ENGLISH BECAUSE I WANT TO IMPROVE MY ENGLISH. IF YOU DON'T KNOW HOW TO SPEAK ENGLISH IT DOESN'T MATTER. THANK YOU. BEST REGARDS, TARNEDI”ini threadnya gan, klik aja.
Oh sungguh kita para pemuda takpantas kehilangan api semangat belajar kita, saat kita merasa bangsa ini kurang maju, saat kita tau bahwa bangsa ini butuh orang-orang yang tidak pernah mati dalam hidupnya.Terakhir, jadilah manusia yang haus akan ilmu, ada juga Haditsمَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ بِهِ طَرِيْقًا إِلَىالْجَنَّةِArtinya : ”Barang siapa yang menempuh jalan untuk mencari suatu ilmu. Niscaya Allah memudahkannya ke jalan menuju surga”. (HR. Turmudzi)Nah masak kita pelajar ga belajar, ayolah belajar yang bener. Biar kalian bisa ajak Ane & temen-temen belajar bener juga. -TAMAT-Ups... belajar tidak pernah tamat.Selamat malam, dan selamt menikmati langit malam.Semoga kita sememua menjadi manusia berguna, dan lebih berguna lagi,
Wassalamu’alaikum wr wb.
"Jika tak tahu, maka bertanyalah..Jika ingin tahu, maka belajarlah"
Jleb, kerasa banget. Ane MAHASISWA gan, terus ngapain aja selama ini? Kemana aja selama ini? Mereka yang berprofesi tidak dengan fasilitas penunjang yang memadahi saja masih mampu membakar api semangat belajar mereka sendiri, lha kita? Kebanyakan mahasiswa menjadi korban TRAGEDI MAHASISWA KEENAKAN TEKNOLOGI, tidak semua namun bisa ita lihat ada. Gengsi jika belajar, malu jika tak seperti teman-teman lainnya yang gaul, malu jika gak mencontek saat ujian, malu berbuat baik, sedih banget Ane ngetinya. Seperti yang penulisa rasakan dan lihat sendiri secara dari jaman SMP tidak masu ke sekolah/kampus favorit, banyak diantara temen-temen ane yang kelauannya tidak mencerminkan semangat belajar. Mahasiswa terlalu memanfaatkan tknologi, menjadi seorang usser dan konsumen saja, lalu sedikit, sedikit sekali mengambil manfaatnya. Contohnya saja seperti mahasiswa yang saat presentasi lalu mendapatkan pertanyaan dari teman lain, pertama dia mikir lalu pusing dan dia googling, padahal materi yang ditayakan sudah dibahas dipertemuan sebelumnya, maupn materi yang ditanyakan merupakan pengembanan dari meteri sebelumnya, penulispun merasa pertanyaan tersebut sepantasnnya bisa dijawab oleh orang yang melakukan presentasi, JIKA dia memang serius mempersiapkan presentasinya. Itu salah satu penyalah gunaan teknologi, ada lagi? Banyak, namun apa pantas Ane ngejelek-jelekin mahasiswa secara Ane juga mahasiswa gitu. Mari kita lihat pak Tarnedi, Si supir taksi dengan cerita isnpiratifnya. Ane hampir aja nangis ngebaca threadnya, gini intinya
- Pantaskah kita malu untuk belajar?
- . Adakah kata terlambat untuk belajar?
Memang ada rasa malu saat ita belajar, mungkin karena kesalahan yang kita buat, atau mungkin karena materinya gak masuk-masuk. Mungkin kita sudah berumur, dan belajar materi untuk anak kecil, namun kta tidak pantas malu dan merasa terlambat dalam belajar, arena kedua hal tersebut yang membuat manusia bodoh ada dimana-mana. Manusia bodoh adalah mereka yang tida bisa melakukan apapun untuk hidupnya. Hidup adalahblajar jika kalian malu untuk belajar, kalian tidak punya kehidupan.
Kembali ke Pak Tarnedi, dia menjadi sosok hangat yang dibicarakan di media sosial. Sebab, dia masih tetap ingin belajar, meski usianya sudah tua. Selain itu, dia merasa level pendidikannya masih sangat kurang, yakni tak tamat SD. Karena itu, Pak Tarnedi memasang pengumuman dalam sehelai kain agar para penumpangnya berbahasa Inggris. Iklan berupa poster yang ditempel di belakang kursi pengemudinya yang berbunyi seperti ini:
“TO ALL PASSANGER PLEASE TALK IN ENGLISH BECAUSE I WANT TO IMPROVE MY ENGLISH. IF YOU DON'T KNOW HOW TO SPEAK ENGLISH IT DOESN'T MATTER. THANK YOU. BEST REGARDS, TARNEDI”ini threadnya gan, klik aja.
Oh sungguh kita para pemuda takpantas kehilangan api semangat belajar kita, saat kita merasa bangsa ini kurang maju, saat kita tau bahwa bangsa ini butuh orang-orang yang tidak pernah mati dalam hidupnya.Terakhir, jadilah manusia yang haus akan ilmu, ada juga Haditsمَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ بِهِ طَرِيْقًا إِلَىالْجَنَّةِArtinya : ”Barang siapa yang menempuh jalan untuk mencari suatu ilmu. Niscaya Allah memudahkannya ke jalan menuju surga”. (HR. Turmudzi)Nah masak kita pelajar ga belajar, ayolah belajar yang bener. Biar kalian bisa ajak Ane & temen-temen belajar bener juga. -TAMAT-Ups... belajar tidak pernah tamat.Selamat malam, dan selamt menikmati langit malam.Semoga kita sememua menjadi manusia berguna, dan lebih berguna lagi,
nice :)
ReplyDelete@Sholi Sholikhati
ReplyDeletenice to meet you :O