Posts

Showing posts from April, 2015

Tuhan Tahu Kita Mampu by Ali Sastra ft. The Jenggot

Image
Suatu lagu yang membuat kita tersadar bahwa Tuhan lebih tau kita mampu, kita kuat, kita punya teman, dan kita punya Tuhan Tuhan Tahu Kita Mampu by Ali Sastra ft. The Jenggot Saat kau terpuruk dan terjatuh pakai pundakku dan kita lawan terpuruk itu karena TUHAN TAHU KITA MAMPU, KITA MAMPU saat beban penuhi pundakmu genggam bahuku dan kita bagi bebanmu itu karena TUHAN TAHU KITA MAMPU, KITA MAMPU pernahkah dirimu merasa gelisah begitu hebatnya beban yang harus engkau bawa kurasa susah, semangat payah, lalu kau pasrah, hentikan langkah, hingga akhirnya kau mengalah di saat itu kau harus tahu bahwa Tuhan sebenarnya memberi ujian padamu ujian untuk mengukur kadar keimananmu ujian untuk mengangkat meninggikan levelmu karena tak ada ujian yang tak bisa dilalui karena Tuhan telah mengukur diri ini lebih baik hadapi segala beban diri hadapi dengan ikhlas di hati engkau tak sendirian menghadapi cobaan saudara seiman pasti kan ulurkan tangan kita hadapi

I Love You Mbah Wardo

Image
Kampus Telkom itu kampus berjuta umat, cuman kebanyakan umatnya cari tempat makan ditempat elit punya, Ya bisa dibilang penduduknya anak kalangan menengah keatas yang untuk urusan makan susah milih-milih. Ada suatu Warung Makan (kayaknya sih bukan warteg) yang cukup awesome buat Gue. Warung Makan Mbah Wardo, menu disini ya itu-itu terus tapi semuanya spesial e buset  rempah-rempat yang menyelimuti tiap masakan dan harga yang bisa dibilang sangat murah. Top banget. Selain rempa-rempah yang jadi unggulan adalah Gudeg, Kangkung, dan Pecel (tiap hari minggu). Brand Mbah Wardo terbangun begitu saja, tidak ada plang nama bahkan untuk tulisan "warung makan" pun tak ada. Tak jarang setiap lebaran selalu menyediakan menu gratis untuk semua. Pelanggannya tak lagi mahasiswa, keberadaan warung makan yang cukup lama membuat pelanggan yang tadinya mahasiswa kini kembali ke warung Mbah Wardo dengan membawa anak dan istrinya. Banyak yang bilang kalau warung ini barat perusahaan

Saya Bukan Anak "Pe Ka Es" Pak

Image
Mau cerita nih, Disuatu malam yang hujan, tepatnya setelah sholat Isyak di masjid PGA dekat kampus Telkom. Waktu itu memang agak ramai, karena warga sekitar juga turut menunaikan sholat gerhana, dan saya disini bingung bagaim mana memulai ceritanya :D Yup, setelah sholat duduk sebentar, lalu mengecek HP sejenak. Alangkah terkejutnya ketika ada seorang bapak-bapak lumayan tua, "Assalamualaikum, Mas anak Pe Ka Es bukan?" sambil mengulurkan tangan. sempet pengin jawab "Saya anak baik-baik pak." tapi gue tau kondisi. Ini bukan waktunya barmain. "Waalaikumsalam, bukan pak. Maaf kenapa ya?" bingung saya dibuatnya, namun kami tetap berjabat tangan. dan,,,,, yak bla bla bla bla yang intinya dia dari Soreang bersama istrinya mencari tampat kerja (baca: pembantu rumah tangga). dengan rasa malu-malu sampai ke cerita kalau ia kekurangan uang untuk sekedar pulang ke rumahnya. waktu itu hujan, sang istri menunggu di warung makan dekat masjid dan nampaknya