Saya Bukan Anak "Pe Ka Es" Pak

Mau cerita nih,
Disuatu malam yang hujan, tepatnya setelah sholat Isyak di masjid PGA dekat kampus Telkom.
Waktu itu memang agak ramai, karena warga sekitar juga turut menunaikan sholat gerhana, dan saya disini bingung bagaim mana memulai ceritanya :D


Yup, setelah sholat duduk sebentar, lalu mengecek HP sejenak. Alangkah terkejutnya ketika ada seorang bapak-bapak lumayan tua,
"Assalamualaikum, Mas anak Pe Ka Es bukan?" sambil mengulurkan tangan.
sempet pengin jawab "Saya anak baik-baik pak." tapi gue tau kondisi. Ini bukan waktunya barmain.
"Waalaikumsalam, bukan pak. Maaf kenapa ya?" bingung saya dibuatnya, namun kami tetap berjabat tangan.
dan,,,,, yak
bla bla bla bla yang intinya dia dari Soreang bersama istrinya mencari tampat kerja (baca: pembantu rumah tangga).
dengan rasa malu-malu sampai ke cerita kalau ia kekurangan uang untuk sekedar pulang ke rumahnya.
waktu itu hujan, sang istri menunggu di warung makan dekat masjid dan nampaknya sang suami memang belum mengisi perutnya sama sekali.
hmmmm....
Yang jadi pertanyaan mengapa Sang suami menanyakan, gue anak Pe Ka Es bukan?
sedangkan perbuatan baik itu terlepas dari apa partainya.
mungkin ada yang bisa jawab?


*ending ceritanya berakhir bahagia :D

Comments

Popular posts from this blog

Berbekal La Haula wa La Quwwata illa billah

Tutorial Blog student.telkomuniversity -Terbaru-

700 Days the Battle of Us vs the police OST