Terimkasih, menjadi teman hidupku.
Perpisahan |
Selamat
pagi wahai siang, selamat malam wahai siang. kau tak panas kau pun tak
keluarkan embun-embun pada dedaunan. Rasa ini seperti bingung dalam senyumanku
sendiri, duduk dan merenung betapa indahnya hidupku, namun dalam waktu yang
bersamaan juga begitu bergetarnya hati ini dengan renungan kesalahan yang
setiap detik selalu saja seolah setia mengikutiku.
Hai sahabat, mungkin akuakan
bercerita sedikit tentang salah satu masa indahku bersama teman-teman. Dalam
suatu hari yang indah kami berlima entah siapa saja orang-orang itu menatap
pegunungan dibalik kabut pagi itu. seakan kami bersama bilang
"..suatu hari nanti kami
akan keluar dari sini, menemukan hal yang baru dan membawa segenggam kebanggaan
ketika nanti kembali kesini.."
dan saat ini kami benar-benar pergi, dengan tujuan yang
mungkin juga berbeda, nasib menuntun kami pergi ke dunia yang berbeda diluar
sana, di lingkungan yang beraneka ragam. Tapi ada satu hal yang pasti sama,
kita tetap teman selamanya, susah senang telah kita lalui dengan semua, yang mungkin
suatu hari nanti saat kita bertemu kembali maka kita akan saling berebut
memberikan cerita indah masing-masing.
S3's History |
Adalagi
cerita pada masa yang berbeda, ini bukan hanya soal teman dan sahabat. Ini
tentang saudara, yang kita tidak enggan saling memberikan nasihat. Oh indahnnya
ketika ita dinasehati orang yang kita cintai. Ya.. nasihat yang akan masuk
dalam diri kita bukanlah nasihat orang-orang hebat sang motivator, namun dari
para teman, sahabat, keluarga yang kita cintai.
Ada dalam suatu masa,
aku terjeblos dalam dunia yang mungkin benar-benar baru untukku. Yang dengan
itu aku merasaan bebas, bebas untuk memilih kebaikan mana yang akan ku tempuh
terlebih dulu. Hampir seluruh kota kelahiranku pernah ku jajahi, teman-teman
baru bermunculan, dan ilmu yang menari-nari dalam senyumanku.
Dalam sekejap aku seolah mengenal apa itu ukhuwah, apa itu
tarbiyah, apa itu cinta. Awal menjabat sebagai wakil ketua yang tak tau apa-apa
sama sekali berubah menjadi Aku, ya aku yang tanpa melalui hal-hal yang tak
bisa kulakan menjadi Aku yang bisa berusaha menaklukan apa yang dulu ku tak
bisa. Para sahabat yang selalu membimbingku, menemaniku, dan bermimpi bersamaku
selalu dan selalu tak pernah lelah berlari bersamaku. Sampai pada suatu hari,
untuk menempuh masa yang beda lagi kita dipisahkan dengan nasib kita yang
memang berbeda. Saat itu apa yang kurasakan adalah kesedihan yang tidak
pernah kurasakan ketika meninggalkan para sahabat lainnya, tangis dalam setiap
doa, dzikir, dan dalam perjalananku sendiri. Semoga kelak kita dipertemukan
kembali, dan semoga kita tetap tidak saling melupakan.
Kini Akupun percaya dengan terpisahnya kami demi apa? demi
ilmu yang lebih tinggi, dan demi.. ya demi meneguhkan Agama kami bersama. Khususnya
mungkin Aku yang pernah "Adek-Kakaan" (tanpa maksut negatif apapun)
dengan salah satu akhwat agak sedikit enggan bertemu, dan ada yang ingin
kukatakan saat kita berjumpa kembali
"kalau ukhti merasa berat memangilku Kak, panggilah nama sebutanku
selayaknya orang lain saja". Ah itu
masa laluku.. :)
Akupun terkadang memimpikan kau menjadi orang hebat, kamera
yang tertuju padamu, pertanyaan pertanyaan menari yang kau jawab dengan tidak
kalah menarik, dan senyuman orang-orang yang mendengarkanmu ketika kau
menjawabnnya. Yang mungkin kau akan menjadi penulis atau apa lah itu.. yang
kuharap disini ini bukan hanya mimpiku, tpi mimpi kita bersama yang nanti akan
terwujud.
Kerap kali aku ingin mengabarimu saat ku memimpikan tentang
dirimu, namun apa daya. Demi menjaga perasaan yang mungkin akan mengotori
saalah satu dari kita,, kubiarka itu menjadi mimpi miliku sendiri.
dan saat ini? Heeemmmmmm... mungkin kali ini Aku yang harus
mencari para orang yang akan menggantikan mereka untuk menemaniku disini
terlebih dahulu. :)
Oh ya, terakhir..
Setelah UN libur panjang sempat menginap di RS. Pernah suatu
kali pembina Karisma yang baru menanyai ku saat ia terbaring di rumah sakit,
"Zi, rencana mau nikah
kapan?"
denga PD ku jawab "rencana
sih 5-7 tahun lagi mas"
"Hmm.. bagus. Anak rohis tu
biasannya cepet ya?"
Akupun hanya tersenyum, malu degan kefakiran imanku saat
itu, yah mungkin sampai saat ini juga.
semoga dilancarkan saja apa yan menjadi einginanku itu.. Aamiin.
Walimatul `Urs pembina KARISMA |
Walimatul `Urs pembina KARISMA |
Masih banyak cerita dalam hidupku, ya mungkin akan menjadi
rahasia dan pelit untuk aku bagikan kepada kalian :)
selamat siang, Assalamu'alaikum wr. wb.
Comments
Post a Comment