Filosofi yang terlupakan

KERJA (Part 1)

Filosofi yang terlupakan adalah 
"bagaimana seorang tercipta untuk memberi manfaat sebesar-besarnya untuk mendapat manfaat sebesar-besarnya"

Apakah kita harus kerja sesuai minat dan bakat?
Apakah kita harus kerja sesuai dengan apa yang kita sukai?

tentusaja .. TI-DAK

Faktanya banyak orang yang merasa salah jurusan ketika masuk perguruan tinggi atau bahkan ketika dia memasuki jenjang SMA/SMA. Mereka meng-CAP diri mereka sendiri salah. Padahal apa yang mereka dapatkan adalah yang mereka putuskan pada waktu mendaftar terlepas sesuai hati nurani, ajakan, paksaan, bahkan (lagi) asal - asalan.

Lalu apa yang terjadi ketika kalian lulus pada suatu jenjang pendidikan lalu mendapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan jurusan? minat? bahkan (lagi) bakat? siapa yang salah?

Lalu apa yang terjadi ketika kalian memilih pasangan? apakah kalain akan bilang lagi salah jurusan, karena menginginkan pasangan pintar memasak tapi tidak bisa masak? (lupakan point ini)

Banyak pertanyaan -  pertanyaan yang sekiranya bukan hal yang penting karena memang itu tidak bisa dijawab dengan (relatif) benar.

Yang salah bukan kalian, jurusan kalian, atau yang menjerumuskan kalian ke jurusan tersebut.
Mari kita coba perbaiki, bukan karena kita salah ada di suatu posisi yang tidak kita sukai, tapi salah posisi karena kita tidak bisa memberikan manfaat lebih utnuk memperoleh manfaat lebih. 

rehat sejenak, ini bukan tentang konsep dismoralisasi kapitalis.
Gw bicara secara moral motiv beberapa(orang yg gw lihat) sedikit berkurang.

Finally, jalani apa yang kau sukai itu benar, tapi dunia ini tidak semudah itu. Perlu jiwa yang mantab untuk meraih sesuaitu yang besar. Maka mulailah dengan memperbaiki MOTIF, memperbaiki tujuan hidup, untuk saling berbagi manfaat.




Comments

Popular posts from this blog

Berbekal La Haula wa La Quwwata illa billah

Tutorial Blog student.telkomuniversity -Terbaru-

700 Days the Battle of Us vs the police OST