Welcome to Japan

Berhubung saya suka Anime dan pengin shere tentang adanya pameran kebudayaan Jepang di Kampus, sekalian saja kita membahas salah satu negara yang sangat terkenal dengan teknologinya, yaitu JEPANG. Negara Jepang memang terkenal juga sebahai negeri komik atau anime, Jepang pun merupakan salah satu negara di Asia Timur yang mempunyai tingkat kemakmuran cukup tinggi. Bahkan tingkat teknologi mereka sudah sangat maju.
Proses kesuksesan mereka tidak terjadi secara instan, dan tidak dilakukan secara sendiri-sendiri. Mereka membangun bangsanya dengan bergotong royong. Di sisi lain, mereka butuh penopang atau pendukung untuk mewujudkannya. Oleh karenanya, mereka saling memberikan semangat melalui banyak hal.
Meskipun demikian, mereka tetap kooperatif dengan umat Islam.
Seorang mualaf yang menjabat sebagai Direktur Eksekutif Asosiasi Muslim Jepang, Khalid M. Higuchi, mengatakan bahwa setelah masuk Islam ia menyadari bahwa sejauh ini, Jepang sudah mempraktikkan ajaran-ajaran Islam.
Inilah salah satu contoh negara yang tidak menghebohkan diri dengan lebel keislaman. Bahkan, meskipun islam sangat minoritas di sana, namun tingkah laku mereka beberapa sangat mencerminkan nilai-nilai Islam.

Karakter Masyarakat Jepang
1.       Ikhlas dalam beramal
Orang Jepang memang tidak pernah mendapatkan pentingnya ikhlas seperti didapatkan umat muslim melalui beberapa kajian. Akan tetapi ternyata mereka mempunyai prinsip ikhlas dalam membantu siapapun. Ketika berada di Jepang, kita tidak akan menemukan supur taksi, pelayan restoran, atau pelayan hotel yang berharap meminta tip (persen) dari pelanggan. Mereka bekerja sesuai ketentuan dan senang hati.
2.       Pekerja Keras
Masyarakat Jepang memiliki karakter yang sangat kuat dalam hal bekerja. Mereka berkembang pesat setelah 20-30 tahun sejak hancurnya Hirosima dan Nagasaki. Hal ini menjadi bukti bahwa mereka tergolong pekerja keras. Bagai mana mungkin negara yang sudah luluh lantak kedua kotanya, kemudian mampu mengembalikan kondisi ekonomi bahkan meningkatkannya, jika tanpa kerja keras dari pihak pemerintah dan masyarakatnya?
Indonesia, negara yang mayoritas beragama Islam, sampai saat ini sudah lebih dari 60 tahun merdeka, namun belum mampu mengatasi permasalahan.
3.       Pemalu
Masyarakat Jepang memiiki karakteristik pemalu. Artinya, mereka malu ketika terlambat dateng ke kelas, malu jika tidak tepat waktu dalam berjanji, malu saat melanggar peraturan, malu apabila menyalip antrian, malu ketika merusah fasilitas umum, dan beberapa “penyait malu” lainnya. Inilah Jepang. Kita seakan-akan berada di planet lain, planet yang menaati peratura yang mereka buat sendiri, planet yang sangat asing bagi masyarakat Indonesia yang terbiasa melanggar peraturan.
4.       Hemat
Di jepang, kemungkinan untuk mengeluarkan uang dalam jumlah besar lebih terbuja daripada di Indonesia. Hal ini susah dielakan. Di Jepang, kita akan melihat harga-harga barang sangat mahal. Salah satu cara hidup hemat di Jepang adalah dengan memakan masakan sendiri. Bagi orang Jepang uang berada di tempat atau negara yang minoritas muslim, selain berhemat, memakan masakan sendiri merupakan salah astu cara untuk menghindari makanan-makanan yang tidak halal. Budaya berhemat sudah dijelaskan dalam firman Allah SWT, sebagai berikut “dan, orang-orang yang apabila membelanjakan(harta), mereka tidak berlebihan tidak(pula) kikir, dan adalah (pembelajaan) ditangah-tangah antara yang demikian”
5.       Gemar membaca
Dalam aktivitas-aktivitas menggunakan kereta, banyak ditemukan kejadian yang lumayan unik. Ketika menaiki kereta , orang Jepang meluangkan waktunya untuk membaca.  Tidak sedikit memang orang yang bermain handphone, namun banyak pula yang membaca buku. Bahkan, bisa jadi, mereka membaca buku elektronik menggunaka handphone.
Budaya gemar membaca seharusnya jiga dipraktikkan oleh masyarakat muslim. Namun, kondisinya sekarang sangat berbeda. Minat membaca masyarakat muslim saat ini dirasa kurang. Padahal, ketika Al-Quran diturunkan untuk pertama kali, Allah SWT memerintahkan kepada kita untuk membaca. Perhatikan firman Allah SWT berikut ini, “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dan telh menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmu-lah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantara kalam. Dan mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahui”.
6.       Jujur dan Ikhlas Membantu Sesama
7.       Memiliki semangat kebersamaan
8.       Mandiri
9.       Cinta Damai
10.   Ramah
11.   Tidak biasa bersalaman
12.   Bersuara keras
13.   Bersikap Sigap
14.   Memberi salah terlebih dahulu
15.   Menyukai Ilmu
Waaaaaaw dengan sebegitu banyak kebaikan Jepang.  namun saya mengingatkan kembali bahwasanya kita berada di Indonesia patut untuk terus bersyukur kepada Allah SWT, karena tidak dilahirkan di Jepang. Sebab, meskipun memiliki kota termahal di dunia dan gaji yang diberikan untuk pekerja disana juga sangat besar, namun tingkat stres juga sangat tinggi. Inilah salah satu kekurangan negara Jepang.
Sementara itu,pelajaran berharga bagi bangsa kita adalah agar terus mengambil pelajarandari negara jepangdan bisa mensukuri nikmat Allah SWT. Ketika berada di kepulauan asing yang bernama Jepang, kita akan takjub. Kita akan terheran heran sembari berkata, “bahai mana mungin mereka yang kebanyakan tidak beragama mamppu lebih unggul dari mereka yang beragama?”
Sebagai seorang muslim, stres dapat dengan mudah dihindari salah satunya dengan terus mengingat allah SWT, yakni melalui Dzikir. Hal ini sesuai dengan firman-Nya sebagai berikut: “...Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah, hati menjadi tenteram.” (QS.ar-Ra’d[13]:28.)


Power by. Cinta Allah di Negeri Sakura



Comments

Popular posts from this blog

Berbekal La Haula wa La Quwwata illa billah

Tutorial Blog student.telkomuniversity -Terbaru-

700 Days the Battle of Us vs the police OST