Udah seberapa realistis "bagus" versi lo?


Ibarat lo ngobrol sama ribuan kusi kosong di dalam aula besar yang di luar aula itu ramenya kaya pasar. Direkam.
Lalu linknya lo sebarin secara manual. Dan lo banggga karena jadi diri sendiri.
Dan lo juga bangga nemu temen lo yang sejenis.

atau

Lo beli roti khas daerah lo, terus bagi-bagi ke temen-temen lo.
Tapi lo ga ngomong apa-apa.
cuma secari kertas, "ini enak lho".
Sebagian besar temen lo cuma nyicipin roti terus muntah,
lidahnya temen lo yang lo salahin.

Comments

Popular posts from this blog

Berbekal La Haula wa La Quwwata illa billah

Tutorial Blog student.telkomuniversity -Terbaru-

700 Days the Battle of Us vs the police OST