Irisan Waktu

Hari senin merupakan perkuliahahn yang lumayan horor bagi Saya. Tugas berjibun, dan harus juga menghadapi cobaan rasa malas setelah weekend. Namu selalu ada nilai-nilai yang dapat diambil dari perkliahan hari Senin tersebut. Salah satunya yaitu ada pertanyaan dari dosen "sebenernya alian niat kuliah di kampus ini gak sih?" seisi kelas menjawab satu persatu, ada yang memang bener-bener pengin masuk Adbis, ada yang terpaksa, ada yang salah jurusan, ada yang pengin ke MBTI tapi masik ke Adbis, ada yang disuruh orang tua, ada yang bahkan sama sekali gak pengin masuk ke kampus Saya ini namun tetap bertahan ada di semester 6.

NAMA lengkapnya adalah Ibrahim bin Adham bin Manshur al ‘Ijli. Ada yang mengatakan at Tamimy. Dia juga dikenal dengan Abu Ishaq al Balkhi. Dia termasuk ulama generasi salaf yang zuhud dan wara'. Mungkin tidak ada yang banyak mengenal bahwa beliau adalah seorang pangeran dari Balakh. Seorang pangeran kaya raya dengan istananya yang megah gemilang. Kemegahannya saat itu belum ada yang menandinginya.

Tidak tau kenapa Gw seakan menjadi tempat curhat kalau mengenain cinta, ada dari senior sampai teman seangkatan. Soal perasan terhadap lawan jenis memang menjadi pembicaraan yang asik apalagi dibuat tema curhat, uwiiiih apalagi pas malam-malam lagi gak bisa tidur tiba-tiba ada chat aja tadinya bahas materi perkuliahan ujung-ujungnya ke obrolan gak jelas "Ji, si Teh Sarah cantik ya?" sengaja nama Gue samarkan. "wah iya broo, dia angkatan atas lho. ati-ati aja Lo, hahaha" "hujan badai kan kulalui Ji, wkwkw daripada jadi maho kaya Lo" Ataupun seperti ini, "menurut Lo cantikan Nita apa Teh Sarah bro"? Gue tanya dengan muka biasa aja dan sambil menikmati enaknya ngupil. "waaa parah... parah ni. Aku pilih Teh Sarah aja dah hahaha" Encep temen gue ketawa tanda kalo seneng ditanyain kaya gitu. "wakakaka cucok," lalu ita berdua tertawa kegirangan gak jelas.